Kamis, 01 Agustus 2013

Tunggu Hari Pelantikan, H. Budi Perbanyak Ilmu Pemerintahan dan Silaturahmi

TAMANSARI, (KP).- Menjelang pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya periode 2012 - 2017, H. Budi Budiman dan H. Dede Sudra­jat yang akan digelar pada Rabu (14/11) nanti, Budi memanfaatkan waktu senggangnya untuk mem­perdalam Ilmu Peme­rin­tahan dan bersilaturahmi dengan berbagai kala­ngan. Berbagai buku me­nyangkut Ketata­nage­raan, Perun­dang-undangan dan hal lain yang diperoleh lewat saran, nasihat dan koreksi tokoh masyarakat maupun ulama, kata Budi, menjadi penyemangat dia menjelang hari pelantikan yang tinggal 8 hari lagi. Selain itu, terangnya, ia juga kerap berkonsultasi dengan para birokrat Kota Tasikmalaya dan para alim ulama serta dinas-dinas mengenai program kerja yang berkaitan dengan Visi Misi Budi-Dede. Bahkan, perihal Tahun Tematik 2013 juga sudah dipersiapkan Budi bahwa Tahun 2013 sebagai tahun Infrastruktur dan Ekonomi. Dan, dari tahun tema infrakstruktur dan ekonomi tersebut, pembangunan jalan, penyelesaian aset, sampah, pembenahan PD Pasar dan komunikasi dengan masyarakat akan menjadi perhatian utama Budi diawal Pemerintahan. “Meskipun gebrakan lain menyangkut koordinasi pasca Pelantikan, harus menjadi prioritas internal Pemerintahan” terang Bu­di, saat menghadiri per­nikahan putra dari Ang­gota DPRD Kota Tasik­malaya, Tatang Multiara, Minggu (4/11). Budi mengungkapkan, program kerja diawal Pe­merintahan akan terasa hambar tanpa adanya koreksi dan masukan masya­rakat. Sehingga yang akan menjadi modal paling penting dia sebagai Wali Kota nanti, Ia akan selalu untuk bisa mendengar, melihat dan merasakan keluhan masyarakat dari berbagai koreksi dan evaluasi demi terwujudnya sinergitas semua pihak dalam membangun Kota Tasik­malaya. Bagi Budi pun, mengatur pemerintahan dan perusahaan sama saja, karena letak perbedaan hanya pada mengatur keuangan. “Kalau Uang Negara harus sesuai aturan perundangan - undangan, sementara uang swasta tergantung kebijakan dan kebutuhan perusahaan. Tapi intinya sa­ma, keuangan harus dikelola dengan hati - hati dan tepat sasaran,” ujarnya. Dihari ke - 9 menjelang moment bersejarah Wali Kota ketiga setelah Bubun Bunyamin, Syarif Hidayat dan yang akan segera dilantik Budi Budiman, Ia pun akan memegang ama­nat Keluarga bahwa “Isti­qo­mah” dalam memegang amanat serta membagi waktu dengan keluarga, menjadi “Alarm” pembang­kit Budi dalam memerintah 12 ribu Pegawai Negerinya. Sementara itu, pendamping Budi, Dede Sudrajat, mengaku lebih tenang dan santai karena pelantikan 14 November nanti bukan dunia baru Dede. Menu­rutnya, pelantikan nanti hanya bersifat ceremonial dan penguatan status Dede sebagai Wakil Wali Kota Tasikmalaya kedua kalinya. Bagi Dede, pelantikan nanti sangat berbeda dengan pelantikan tahun 2007 lalu karena Pemerintahan menjadi dunia baru Dede. Sementara sekarang, lanjutnya, tinggal melanjutkan dari dunia sebelumnya. “Dulu sempat grogi karena pemerintahan dunia baru saya, kalau sekarang mah hanya melanjutkan, jadi bisa lebih tenang dan santai” kata Dede. Dan, aktifitas sehari - hari Dede pun, paparnya, masih diseputar Peme­rintahan. “Yang beda cuma Wali Kotanya, sementara aktifitas tidak berubah. Kalau Pak Budi mungkin bisa grogi ya” canda Dede.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar