Senin, 05 Agustus 2013
Jaya, Pehoby Motor Bektu Termuda di Indonesia.
TAMANJAYA, (KT).-
Jika anda kerap melewati Jalan Gegernoong (Pasar/Terminal 010), tentu tidak asing lagi jika menjumpai seorang anak usia 12 tahunan tengah menunggangi motor bebek 70. Dengan piawainya, anak itu menarik gas pedal motor tanpa menghiraukan padatnya kendaraan.
Dia, Jaya Made Muti, putra sulung Maman atau akrab disapa 'si jabrig' ini mengaku telah bisa naik motor sejak usia 3 tahun. Saat itu, abahnya, si jabrig kerap membonceng Jaya meski sekedar 'ngabuburit'.
Jaya menuturkan, orang tuanya memang pehoby motor bebek 70. Sehingga, Ia pun kebawa menyukai motor made ini jepang 'heubeul' itu seperti menyukai orang tuanya. Selama mengenal motor bektu itu pun, Jaya masuk organisasi otomotif Honda Kolot Tasik (HKT) dan tercatat sebagai anggota HKT termuda di Tasikmalaya bahkan Indonesia.
Berbagai event telah ia ikuti, seperti di Jambore Honda Kolot tingkat Nasional yang digelar di Lapangan Udara Wiriadinata Tasikmalaya. Berbekal motor yang 'kinclong', kehadiran siswa kelas 6 SDN Setiamuya II ini kerap menjadi perhatian pecinta bektu lainnya. "Emang abi pang alitna, tapi da tos biasa ayeuna mah soalna aya abah," ujarnya polos.
Dibulan Ramadan ini pun, tunggangan si hijaunya itu menjadi teman Jaya memburu maghrib. Dengan menelusuri tiap ruas Jalan, Jaya berani menembus keramaian.
Namun, pengalaman selama menunggangi bebek tujuh puluhnya itu bukan tanpa tantangan. Karena masih belum boleh menaiki motor, Jaya kerap takut ditilang polisi kalau ke Jalan raya. "Kantos geubis sareng rerencangan, waktos eta abi di bonceng ku akmal jeung teguh. Di terminal gegernoong nabrak motor nu sanes dugi ka geubis. Abi langsung lumpat wae da bilih aya polisi," ungkap Jaya.
Jaya pun bercita-cita ingin jadi pegiat otomotif sejati kelak, dalam artian bukan geng motor tetapi pehoby motor kolot dengan dasar keindahan.*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar