Kamis, 01 Agustus 2013

Warga Lama Menanti Pemerintah Baru Berjanji

Kerusakan Jalan di Tamansari
TAMANSARI, (KP).- Perjalanan dari Balai Kota Tasikmalaya ke lokasi Objek Wisata Curug Ton­jong di Kelurahan Setia­wargi Kecamatan Taman­sari bisa memakan waktu satu jam. Hal itu diakui Wakil Wali Kota, H. Dede Sudrajat saat meres­mikan Curug Tonjong di Kelu­rahan Setiawargi Kecamat­an Tamansari, Selasa (15/1). "Satu jam saya bisa nyampai kesini. Sementara kalau kunjungan dalam kota hanya beberapa menit saja ke lokasi" kata H. Dede saat tiba digerbang objek wisata Curug Tonjong. Menurut H. Dede, buruknya infrastruktur jalan menjadi penyebab lambatnya perjalanan. Mobil dinas yang ia tumpangi tidak bisa melaju cepat karena harus menembus jalanan ber­lu­bang. "Ya begitu, kece­patan paling 20 km/jam. Apalagi de­ngan mobil sedan," ujarnya. H. Dede mengatakan, penurunan laju kecepatan harus dilakukan ketika ma­suk Jalan Tamansari Gob­ras. Dari sana, mobil dinas dia harus melaju zigzag mencari jalan yang mulus. Begitu pun ketika masuk jalan Pasar Gege­r­noong, ribuan "logak" telah me­nanti H. Dede, walau­pun pun kalau sudah keluar Gegernoong sudah cu­kup bagus untuk beberapa ratus meter. Tetapi, ketika ma­suk Jalan Setiawargi sam­pai Curug Tonjong, ri­buan 'lo­gak' tersebut kembali meng­hadang Dede. Se­hingga, sopir H. Dede pun harus kerepotan meng­hindari lobang agar tidak terjerembab dan terkena gesekan bebatuan. Selama perjalanan, diakuinya, kerap melihat situasi perkampungan mas­yarakat Setiawargi. Ratusan rumah yang tidak layak huni, minimnya sarana pe­nerangan jalan dan ba­nyak­nya lahan kosong semakin meyakinkan dia untuk mebenahi Tamansari. Apalagi, faktor utama ketertinggalan masyarakat Tamansari saat ini, akibat buruknya jalan. "Nanti kita ajukan agar jalan-jalan di perbatasan mendapat prioritas, karena sudah 10 tahun, memang terbeng­kalai," tandas Dede. Ada beberapa solusi un­tuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Taman­sari. Salah satunya, kata Dede, mengenai arus transportasi massal yang harus dibangun. Misal, untuk ta­hun mendatang harus di­rencanakan mengenai di­bukanya jalur Gunungtan­jung - Gegernoong dan Jati­­waras - Gegernoong. Se­hingga, biaya transpor­tasi masyarakat akan mu­rah dibanding sekarang yang selalu mengandalkan ojek atau kendaraan pribadi, juga masyarakat yang dilintasi akan bisa jualan. "Namun, kunci utama dari semua itu adalah Jalan. Dan perbaikan jalan harus diutamakan," tegasnya. Menurut catatan Camat Tamansari, Rahman. Ting­kat kerusakan jalan di Ke­lurahan Setiawargi cukup tinggi, mayoritas jalan di kecamatan ini dalam ke­adaan rusak berat. "Pen­duduk 11.465 jiwa, luas wi­layah 1.032 Hektar, penerima beras miskin 2.170 Kepala Keluarga dan pemakai kartu Jamkesmas 8600 jiwa, sudah semes­tinya mendapat prioritas utama Pemerintah," kata Rahman. Menurut dia pembangunan jalan masih terfokus di kawasan perkotaan saja, padahal kawasan pinggiran pun perlu diperhatikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar