Menelusuri Mitos Situ Cibeureum (4)
Wartawan HU. Kabar Priangan
Yang “Cawokah”, Harus Dirajah
"Ulah cawokah (sombong-red) lamun keur di situ". Begitulah pesan sebagian warga yang tinggal di sekitar Situ Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Mereka percaya bahwa jika ada pengunjung yang kata-katanya sompral saat berada di situ, maka bisa sial.
Menurut warga, kejadian yang menimpa pengunjung yang cawokah bisa bermacam-macam, mulai dari kecebur situ, menginjak kotoran, hingga meninggal dunia. Bahkan banyak pula pengunjung yang kesurupan gara-gara “maceuh” saat berada di lingkungan situ.
Kuncen Situ Cibeureum, Atang (60) membenarkan kepercayaan warga seperti itu. Bahkan Atang pun selalu mewanti-wanti kepada pengunjung yang datang agar tak sombong dan takabur saat berada di situ.
Dia mencontohkan ketika beberapa waktu lalu ada dua orang pengunjung asal Kawalu dan Simpang Lima Kota Tasikmalaya. Dua pemuda ini sedang jalan-jalan di area pinggir situ. Namun tingkah mereka sangat ceroboh. Setiap ada batu, dilempar ke tengah situ, dan berteriak dengan lepasnya sambil tertawa.
Atang pun menghampiri dua orang itu, dan memperingatinya untuk tidak “cawokah” kalau di Situ Cibeureum. "Ah tahayul mang," ucap orang itu. Atang pulang ke rumahnya di Kp. Malingping Kel. Tamanjaya Kec. Tamansari. Namun, selang beberap jam dari sana, warga sekitar Situ mendatangi dia bahwa ada dua orang tidak dikenal kesurupan.
Entah siapa yang mengobati, dua orang tersebut kembali normal, lalu beranjak meninggalkan Situ Cibeureum. Selang beberapa hari dari kejadian itu, tersiar kabar bahwa dua orang yang sempat kesurupan tadi sakit parah sehingga atas saran warga, Situ Cibeureum harus dirajah (dijampe-jampe). "Nya nguping mah dugi ka aya nu maot sagala," ujar Atang.
Selain menimpa dua orang asal Saguling dan Simpang Lima, kejadian aneh menimpa pengunjung pun kerap terjadi. Salahsatunya, ungkap Atang, para pelajar yang berkemah di Nusa Pangepulan (Sekarang Bumi Perkemahan).
Jika berkemah tidak meminta izin sebelumnya, pasti ada kejadian aneh seperti kesurupan. “Yang paling sering terjadi adalah kasus kesurupan,” katanya. Namun menurutnya, bukan berarti Situ Cibeureum ini angker dan tak ramah terhadap pengunjung.
“Selama pengunjungnya bersikap sopan dan tidak neko-neko, mereka baik-baik saja dan bisa menikmati situ ini dengan nyaman. Bahkan banyak warga yang bisa mendapatkan banyak ikan dari situ ini,” kata Atang. (Bersambung)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar