Selasa, 20 Agustus 2013

Agustusan, Semua Dangdutan

TAMANSARI, (KT).- Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-68 ini dirayakan beragam. Untuk Pemerintah, seperti biasa menggelar upacara kenaikan dan penurunan bendera. Namun, bagi masyarakat, selain ada juga yang mengikuti upacara, mereka juga menggelar lomba panjat pinang, makan kerupuk, balap karung dan sebagainya selepas upacara tadi. Bahkan, malam harinya 'dangdutan' di iringi grup musik elektone lokalan. Pemantauan 'Kabar Tamansari', hampir disetiap kampung digelar acara serupa. Masyarakat tumpah ria ke pusat perlombaan dengan canda tawa, dan malam harinya berjoged asyik sambil menikmati alunan suara merdu para biduanita Tasikmalaya. Dari sekian perayaan, 'Kabar Tamansari' meninjau langsung puncak peringatan HUTRI di Parapatan Gegernoong. Seperti biasanya, warga disana mendirikan panggung, lengkap dengan sound system. "Dangdutan we lah nu tos biasa tiap tahun," ujar Ketua RT. 01 Kp. Palahan, Anas. Tibalah malam yang dinanti. Ratusan pengunjung pun memenuhi sebidang halaman kosong untuk sekedar menikmati musik dangdut. Petugas Polsek Tamansari pun tak ketinggalan berjaga mengamankan situasi, karena mensinyalir jika ada hiburan dangdut, keributan pegila joged kerap mewarnai acara tersebut. Lagu-lagu yang telah akrab ditelinga mulai di dendanngkan, dan seolah terhipnotis, kerumunan massa berubah menjadi kerumunan bergoyang. "Merdeka, merdeka. Selamat menikmati suguhan dangdut kami," ucap penyanyi.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar